Workshop Desain Grafis oleh Mahasiswa KKN UNDIP dalam Rangka Meningkatkan Kapasitas Anggota BUMDES dan Karang Taruna di Desa Campuranom

TEMANGGUNG – Bimo Kukuh Nugroho, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, menyelenggarakan workshop pelatihan desain grafis sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II di Desa Campuranom, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Workshop ini diadakan pada Rabu (24/7), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Karang Taruna dalam membuat materi promosi yang menarik dan informatif.

 

Ide pelaksanaan workshop ini berawal dari rapat BUMDES yang dihadiri oleh Tim II KKN UNDIP. Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai proker pengolahan sampah yang sedang dijalankan oleh BUMDES. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana cara efektif untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya program tersebut kepada masyarakat. Menanggapi masalah ini, Kukuh mengusulkan diadakannya workshop pelatihan desain grafis, agar anggota BUMDES dapat membuat poster dan infografis yang lebih menarik.

 

“Workshop yang diadakan sangat baik, namun yang paling penting adalah pelatihan desain grafis tersebut. Dengan pelatihan ini, kami akan mampu membuat desain grafis yang lebih baik untuk mendukung penyebaran kesadaran mengenai program BUMDES,” ungkap Diky, salah satu pengurus BUMDES Campuranom.

 

Selama workshop, Bimo memberikan penjelasan mendalam tentang pembuatan poster, disertai dengan pelatihan langsung menggunakan aplikasi Canva, sebuah platform yang user-friendly untuk desain grafis. Pelatihan ini memungkinkan peserta untuk belajar dan mempraktikkan pembuatan desain grafis yang efektif.

 

 “Workshop ini sangat informatif, dan pelatihan langsung dari Kukuh sangat membantu saya. Melalui pelatihan ini, saya berhasil membuat poster dengan tema pencegahan dan penanggulangan stunting,” ungkap Bagas, salah satu anggota Karang Taruna yang juga mengikuti workshop ini.

 

Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan ilmu-ilmu yang telah dibagikan dan diterima oleh masyarakat Desa Campuranom dapat diterapkan secara efektif dan berkelanjutan dalam program-program desa ke depannya.*** (Bimo Kukuh Nugroho)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat